Bakrie Telecom Gandeng Pesantren

category : Bakrie Telecom
Monday, September 10, 2007 Bhirawa n/a 2 times Sebanyak 100 pesantren rencananya akan mendapat bantuan pendidikan dari Bakrie Telecom. Bentuk kerjasama tersebut diwujudkan dengan memberikan pengetahuan di bidang telekomunikasi bagi para santri dan bantuan pembangunan mesjid.

Menurut Direktur Corporate Sevices PT Bakrie Telecom Tbk Rakhmat Junaidi, pemberiaan bantuan tersebut sebagai ungkapan syukur atas pencapaian 100.000 nomor Esia dan Wifone yang dilakukan oleh jajaran direksi dan karyawan PT Bakrie Telecom.

Rencananya acara sujud syukur itu akan dilaksnakan di pondok pesantren Islam Al tauhid yang berlokasi di Jalan Sidodarmo Dalam 27, Kelurahan Jagir, Surabaya. “Acara itu sekaligus untuk memperingati bulan ramadhan,”: kata Rakhmad Junaidi.

Selain itu, salah satu komitmen perusahaan adalah menerapkan praktek tanggung jawab perusahaan di dunia pendidikan khususnya lingkungan pondok pesantren. “Kita tahu dimensi keagamaam melekau kuat salam diri masyarakat Jatim, sudah sewajarnya kami mengungkapkan sata syukur kami atas keberhasilan pencapaian perusahaan dengan menjalani kemitraan dengan pesantren,” jelas Rakhmad.

“Lagipula memang menjadi dasar filosofis di perusahaan kami bahwa setiap sen keuntungan yang didapat perusahaan harus memberikan manfaat bagi masyarakat,”tambahnya.

Memang pada minggu ketiga bulan Agustus 2007 lalu, penjualan Esia dan Wifone telah menembus angka penjualan 100.000 nomor di enam kota, seperti Surabaya, Malang (Jawa Timur), Solo, Semarang, Jogjakarta (Jateng) dan Medan (Sumatera). Pembukaan layanan di Medan sekaligus menandai kehadiran Esia dan Wifone untuk pertama kalinya di luar Pulau Jawa.

Tahap selanjutnya akan dibuka di sepuluh kota nasional untuk melengkapi target pembukaan jaringan di 17 kota pada 2007. Kota-kota tersebut antara lain Batam, Pekanbaru, Palembang dan Lampung untuk Sumatera, Sedangkan untuk Pulau Kalimantan, kota Balikpapan, dan Makassar (Sulawesi) dan Denpasar (Bali). Dengan demikian PT Bakrie Telecom sebagai perusahaan pemilik kedua produk tersebut mulai merambah wilayah Indonesia Timur.